Dalam proses pembangunan atau renovasi rumah, instalasi perpipaan berperan krusial dalam menjamin kelancaran distribusi air. Di balik sistem perpipaan yang tampak sederhana, terdapat detail teknis yang tidak boleh diabaikan, termasuk penggunaan lem pipa.
Lem pipa berfungsi sebagai penyambung utama antar komponen pipa dan fitting. Oleh karena itu, lem pipa sangat penting untuk menentukan apakah instalasi akan berjalan tanpa bocor atau justru bermasalah dalam jangka panjang.
Lantas, apa saja yang harus diperhatikan dalam penggunaan di lem pipa dalam instalasi air rumah? Silakan simak pembahasan berikut.
Jenis Pipa serta Lem yang Tepat
Untuk menciptakan instalasi air rumah yang kuat dan tahan lama, pemilihan jenis pipa dan lem harus dilakukan secara tepat. Banyak orang sering kali berfokus pada tipe pipa, tetapi melupakan bahwa tidak semua lem pipa bisa digunakan pada semua jenis pipa.
Jenis pipa yang umum digunakan di instalasi rumah tangga antara lain uPVC (unplasticized Polyvinyl Chloride) dan CPVC (Chlorinated Polyvinyl Chloride). Kedua jenis pipa ini dirancang untuk disambungkan menggunakan lem khusus berbasis solvent. Lem pipa solvent cement bekerja dengan cara melunakkan permukaan pipa dan fitting sehingga keduanya melebur menjadi satu saat mengering. Proses ini menghasilkan sambungan yang kokoh dan kedap air.
Saat Anda memilih lem pipa, pastikan produk tersebut kompatibel dengan jenis pipa yang digunakan. Selain itu, perhatian juga perlu diberikan pada kelas tekanan pipa. Misalnya, pipa tipe AW yang memiliki ketahanan tekanan tinggi sebaiknya dipasangkan dengan lem pipa yang mampu menahan tekanan air besar, terutama untuk instalasi utama atau jalur suplai.
Jangan abaikan juga kecocokan antara fitting dan pipa. Fitting seperti sok, elbow, dan tee yang terbuat dari PVC juga harus dipastikan menggunakan jenis lem yang sama agar integritas sambungan tetap terjaga. Kesesuaian semua elemen ini akan menjamin sistem air berjalan optimal dan minim risiko kebocoran.
Baca Juga: Ingin Bangun Sistem Perpipaan Air Rumah? Perhatikan Penggunaan Fittingnya!
Cara Pakai Lem Pipa Supaya Tidak Mudah Bocor
Meski lem pipa tampak seperti bahan sederhana, teknik pemakaiannya perlu diperhatikan secara serius. Kesalahan kecil dalam tahap aplikasi bisa berdampak pada kerusakan sambungan, rembesan air, atau bahkan lepasnya pipa dari fitting.
Berikut ini langkah-langkah yang sebaiknya Anda ikuti saat menggunakan lem pipa:
- Persiapkan permukaan:
Sebelum mengoleskan lem, bersihkan permukaan luar pipa dan bagian dalam fitting dari kotoran, debu, air, atau minyak. Permukaan yang kotor dapat menghambat proses pelarutan dan melemahkan daya rekat lem.
- Aplikasi lem:
Oleskan lem secara merata dan secukupnya pada kedua bagian yang akan disambung. Jangan terlalu tipis, karena bisa menyebabkan kebocoran. Namun, jangan juga terlalu tebal hingga lem berceceran ke luar sambungan.
- Proses penyambungan:
Segera setelah lem dioleskan, sambungkan pipa ke fitting dan tahan beberapa detik agar lem mulai mengeras. Usahakan memberikan sedikit tekanan agar tidak ada celah di antara sambungan.
- Waktu pengeringan:
Biarkan sambungan mengering tanpa dialiri air selama minimal 15 hingga 30 menit, atau sesuai dengan petunjuk pada kemasan lem. Waktu ini penting untuk memastikan lem benar-benar mengikat dengan sempurna.
Keberhasilan sambungan sangat bergantung pada kebersihan permukaan dan ketepatan tekanan saat penyatuan pipa dengan fitting. Jangan terburu-buru membuka aliran air sebelum sambungan cukup kuat, karena tekanan air dapat merusak ikatan sebelum sempurna mengering.
Hindari Kesalahan Umum yang Sering Terjadi
Beberapa kesalahan yang kerap terjadi saat penggunaan lem pipa dapat berujung pada kerusakan sistem. Anda perlu menghindari hal-hal berikut:
- Menggunakan lem yang tidak sesuai dengan jenis pipa.
- Tidak membersihkan sisa air atau minyak dari permukaan pipa dan fitting.
- Membuka aliran air terlalu cepat setelah sambungan selesai dibuat.
- Mengoleskan lem terlalu sedikit atau berlebihan hingga menimbulkan sisa lem di luar sambungan.
Langkah pencegahan sangat penting untuk meminimalkan kerusakan dan pemborosan material. Pastikan Anda mengikuti panduan aplikasi lem secara seksama.
Gunakan Produk Berkualitas untuk Hasil Maksimal
Dalam memilih lem pipa untuk instalasi air rumah, kualitas produk sangat menentukan daya tahan sambungan. Salah satu pilihan produk yang telah terbukti andal di berbagai proyek instalasi adalah lem pipa dari RIIFO. Produk RIIFO dirancang untuk memberikan kekuatan rekat optimal pada pipa uPVC dan CPVC, serta telah disesuaikan dengan standar tekanan tinggi untuk sistem air rumah tangga.
Dengan menggunakan produk RIIFO, Anda tidak hanya mendapatkan hasil sambungan yang kuat dan kedap air, tetapi juga ketenangan dalam jangka panjang karena instalasi lebih awet dan minim perawatan. Dukungan teknis dan spesifikasi produk dari RIIFO pun sangat membantu memastikan Anda melakukan pemasangan dengan benar.
Jika Anda sedang merencanakan instalasi atau perbaikan pipa air di rumah, pastikan memilih lem pipa berkualitas dan aplikasikan dengan benar. Juga, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan teknisi atau ahli perpipaan apabila masih ragu menentukan jenis lem dan metode penyambungan terbaik. Instalasi yang benar akan menghemat biaya, mencegah kebocoran, dan menjaga aliran air di rumah Anda tetap lancar.
Lebih dari itu, pastikan Anda juga menggunakan produk pipa yang berkualitas. Tentu ini karena kualitas pipa sangat berpengaruh terhadap kualitas sambungan. Jadi, pastikan untuk menggunakan pipa dari RIIFO yang terbukti kualitasnya!