NewsMay 27, 2025

Kenali 7 Perbedaan Pipa Air Panas dan Air Dingin Sebelum Pasang Instalasi di Rumah

Kenali 7 Perbedaan Pipa Air Panas dan Air Dingin Sebelum Pasang Instalasi di Rumah

Saat Anda membangun atau merenovasi rumah, sistem perpipaan adalah salah satu hal penting yang perlu direncanakan dengan matang. Terutama jika Anda ingin memasang pemanas air, Anda tentu membutuhkan jalur pipa khusus untuk air panas. Di sinilah pentingnya memahami perbedaan antara pipa air panas dan pipa air dingin. 

Walaupun sekilas terlihat serupa, keduanya memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Menggunakan jenis pipa yang tepat bisa membantu instalasi air bertahan lebih lama dan bekerja dengan optimal.

7 Perbedaan Pipa Air Panas dan Air Dingin

1. Ketahanan Terhadap Suhu

Perbedaan paling mendasar terletak pada ketahanan terhadap suhu air yang dialirkan. Pipa air panas dirancang khusus agar bisa menahan suhu tinggi, bahkan hingga 90 derajat Celsius. Hal ini sangat penting karena suhu air dari pemanas bisa cukup ekstrim, dan pipa yang tidak tahan panas berisiko meleleh atau bocor.

Sebaliknya, pipa air dingin hanya digunakan untuk menyalurkan air bersuhu ruang atau relatif dingin, sehingga tidak membutuhkan material yang tahan panas. Ketahanan suhunya umumnya hanya sampai sekitar 40 derajat Celsius.

2. Jenis Material yang Digunakan

Karena harus menyesuaikan dengan suhu dan tekanan air, jenis material yang digunakan juga berbeda. Pipa air panas biasanya terbuat dari bahan seperti:

  • PPR (Polypropylene Random Copolymer): Pipa PPR tahan terhadap suhu tinggi dan tekanan. Biasa digunakan untuk sistem pemanas di perumahan dan komersial.

  • CPVC (Chlorinated Polyvinyl Chloride): Memiliki ketahanan kimia dan suhu yang baik, tidak mudah berubah bentuk meski dialiri air panas.

  • Tembaga: Sudah digunakan sejak lama, kuat, dan sangat tahan panas, meski dari sisi harga relatif lebih tinggi.

Sedangkan pipa air dingin biasanya menggunakan material seperti:

  • PVC (Polyvinyl Chloride): Ringan, cukup kuat untuk tekanan air harian, dan harganya terjangkau.

  • HDPE (High Density Polyethylene): Fleksibel, tahan terhadap benturan, dan sering digunakan untuk jalur air bawah tanah.

3. Ketebalan Dinding Pipa

Pipa air panas cenderung memiliki dinding yang lebih tebal. Hal ini penting untuk memastikan pipa mampu menahan tekanan dari air bersuhu tinggi, sekaligus mengurangi risiko keretakan akibat ekspansi termal. Pipa yang lebih tebal juga berarti lebih kokoh dan stabil, meski membutuhkan teknik penyambungan yang lebih kuat pula.

Sementara itu, pipa air dingin umumnya lebih tipis karena tekanan air dan suhu yang mengalir di dalamnya tidak terlalu ekstrem. Ketebalan ini cukup untuk keperluan sehari-hari, seperti aliran dari tandon ke kran atau toilet.

4. Warna atau Tanda Pembeda

Agar mudah dikenali, produsen biasanya memberi kode warna pada pipa. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga untuk keperluan teknis saat pemasangan dan pemeliharaan.

Pipa air panas seringkali memiliki warna hijau dengan strip merah, atau putih dengan garis merah. Sedangkan pipa air dingin biasanya ditandai dengan warna biru atau putih dengan garis biru. Kode warna ini sangat membantu teknisi saat melakukan instalasi atau perbaikan, karena tidak perlu lagi menebak fungsi tiap jalur pipa.

5. Sistem Penyambungan dan Instalasi

Pipa air panas umumnya memerlukan metode penyambungan yang lebih kuat dan presisi, seperti sistem fusion (penyambungan dengan panas) atau menggunakan fitting khusus yang tahan suhu tinggi. Proses ini sedikit lebih teknis, tapi penting untuk menjamin tidak terjadi kebocoran saat pipa dialiri air panas secara terus-menerus.

Pipa air dingin bisa disambung dengan metode lebih sederhana, seperti lem khusus PVC atau sistem drat. Karena tekanannya lebih rendah, metode ini sudah cukup aman dan cepat dilakukan.

6. Kegunaan dalam Instalasi Rumah

Pipa air panas biasanya dipasang untuk jalur yang terhubung ke pemanas air, baik di kamar mandi, dapur, atau area laundry. Jalurnya bisa langsung dari pemanas menuju shower atau kran air panas.

Pipa air dingin lebih umum digunakan di seluruh area rumah, mulai dari saluran utama dari tandon, distribusi ke keran wastafel, toilet, hingga mesin cuci. Hampir semua bangunan menggunakan pipa air dingin, walau tidak semuanya membutuhkan air panas.

7. Harga dan Efisiensi Penggunaan

Karena material dan proses instalasinya lebih kompleks, harga pipa air panas cenderung lebih tinggi dibandingkan pipa air dingin. Tapi ini sepadan dengan daya tahannya terhadap suhu dan tekanan tinggi. Menggunakan pipa yang salah untuk air panas bisa menyebabkan kerusakan yang justru lebih mahal untuk diperbaiki.

Gunakan Pipa RIIFO untuk Instalasi Air  yang Lebih Tepat

Kalau Anda sedang mencari pipa untuk kebutuhan rumah atau proyek bangunan, RIIFO menawarkan berbagai pilihan pipa berkualitas untuk air panas maupun air dingin. Produk dari RIIFO dirancang untuk tahan suhu tinggi, tekanan air, dan penggunaan jangka panjang. Baik untuk pemanas air, instalasi dapur, maupun sistem air bersih, Anda bisa menemukan solusi yang tepat sesuai kebutuhan.

Selain material yang kuat dan tahan lama, pipa RIIFO juga tersedia dalam berbagai ukuran dan sistem penyambungan yang efisien, sehingga proses instalasi menjadi lebih mudah dan aman.

Jadi, pastikan Anda memilih jenis pipa yang sesuai dengan aliran air di rumah. Untuk hasil terbaik, pertimbangkan pipa dari RIIFO sebagai solusi jangka panjang yang praktis dan bisa diandalkan.

Trustpilot